Anewspatron.com, Tangsel - Buntut surat terbuka Prof. Hermawan Sulistyo MA, Ph,D. yang ditujukan kepada Panglima TNI di Jakarta, Jumat (16/6) menyertai nama atlet binaan Pengcab INKAI Tangerang Selatan Sausan Aulia Sesi alias Oca membuat panas suasana para pengurus cabang INKAI Tangsel dan perlu klarifikasi.

Sekretaris Pengcab INKAI Tangsel Pujiana  sangat menyayangkan adanya surat terbuka dari Prof. Hermawan Sulistyo hingga berimbas kemana-mana termasuk kleim atlet INKAI asal Tangsel Provinsi Banten.

"Kami tidak menyangka ada surat terbuka ditujukan ke Panglima TNI yang bermula dari surat pernyataan Sausan Oca (atlet Tangsel) guna sebagai syarat mengikuti kejuaraan di Provinsi Banten," ungkap sensei Puji dihadapan media dalam arena pertandingan O2SN SMA Kota Tangsel, Senin (19/6).



Pujiana melanjutkan, bahwa ini perlu klarifikasi, dimana seorang atlet kami yang melatih dari sabuk putih sampai menyandang sabuk hitam yang dibarengi dengan prestasi demi prestasi, tiba-tiba ada pihak mengklaim adalah atlet binaannya sejak kecil.

"Saya dan Sensei Irwandi Idris (Ketua Pengcab INKAI Tangsel) pelatih lagsgung dimana Oca memulai latihan dari nol, sampai sabuk hitam, meriah prestasi dan masuk sekolah ternama di Tangsel juga melalui jalur prestasi," ujar sensei Puji yang juga menjabat Sekretaris Majelis Sabuk Hitam INKAI Banten.

Masih Puji didampingi senpai Ruhman DAN 3 INKAI yang baru saja melaksanakan tugas Wasit/Juri O2SN SMA Tangsel, mengungkapkan mengenai isi surat terbuka dari Hermawan tidak benar, bahwa apa yang dilakukan pengrus provinsi INKAI Banten sudah sesuai prosedur secara organisasi demi menjaga keutuhan dan kekompakan bersama.

"Apa yang dituduhkan dalam surat terbuka itu semuanya tidak benar, kami hanya menjalankan amanat organisasi dan petunjuk dari pengurus pusat untuk bersikap patuh dan taat, mana mungkin sorang anggota TNI pangkat perwira melakukan apa yang dituduhkan. Ini sama saja memecah belah keutuhan dan kekuatan TNI yang mengabdi untuk negara melalui organisasi olahraga karate," terang Puji pemegang sabuk hitam DAN 4 INKAI.

Sementara Sausan Aulia Sesi (Oca) yang di dampingi ibunya mengatakan tidak tahu menahu tentang surat terbuka dari Hermawan Sulistyo. "Kami hanya tahu latihan dan latihan untuk persiapan menghadapi Kejuaraan POPNAS mendatang," ujar Oca disamping ibunda tercinta yang mengakui bergabung latihan di Dojo Renzo sejak kelas 1 SMPN 8 Tangsel.

Dalam surat terbuka itu, Hermawan Sulistyo menduga ada dua oknum TNI-AD  melakukan pencemaran nama baik  dan melakukan ancaman kekerasan terhadap atlet  INKAI Banten Sausan Dojo Renzo asuhan Hermawan.(Antos)