ANEWSPATRON.COM, Jakarta-Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr. Opsla, resmi dilantik pegang tongkat komando menjadi Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi, Selasa (19/03/2024) bertempat di pondok dayung tanjung priok, tepatnya di geladak KRI Tjiptadi.

Upacara pelantikan dilaksanakan dengan  penuh semangat dan kebanggaan, dengan demikian Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla, saat ini resmi menjabat Komandan KRI Tjiptadi, dengan harapan dedikasi dan keberanian yang dimilikinya dapat menjadi tolak ukur dalam mengawal dan mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia.

Diketahui sebelumnya, Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla, menjabat sebagai Wakil Komandan Korps Siswa (Wadankorsis) Seskoal.

Berbagai prestasi yang pernah di ukir oleh Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E.,M.Tr.Opsla selama bertugas di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), beliau pernah dinobatkan sebagai Tenaga Pendidik (Dosen) terbaik dari tingkat Perwira, merupakan sebuah penghargaan yang diberikan langsung oleh Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr(Han).

Dihubungi melalui ponselnya, Rabu (20/03/2024) Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E.,M.Tr.Opsla, menyampaikan.

Menurutnya, dengan perpindahan jabatan yang diembannya dirinya akan kembali ketengah laut serta mengemban tugas yang lebih berat dalam memastikan keamanan laut Indonesia. 

Selain itu jabatan Komandan juga merupakan jabatan yang strategis sehingga dirinya harus mengemban tugas dan tanggung jawab dalam membina kesiapsiagaan dan kemampuan alutsista beserta personel pengawakan, hal tersebut perlu, sehingga KRI Tjiptadi kedepan tetap mampu hadir di laut, dalam menegakkan hukum dan mempertahankan kedaulatan NKRI, pungkasnya.


Lebih lanjut Disampaikan oleh Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E.M.Tr.Opsla, KRI Tjiptadi merupakan bagian dari kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 333.1, yang dirancang khusus untuk misi perang anti kapal selam di perairan dangkal/pantai.

Kapal perang Tjiptadi mengambil nama dari seorang Kapten TNI AL yang gugur bersama Komodor Yos Sudarso dalam pertempuran laut Aru di RI Matjan Tutul pada 15 Januari 1962.

Kapal tersebut juga dilengkapi persenjataan seperti empat tabung peluncur torpedo 400 mm, dua peluncur rudal SA-N-5 rudal darat ke udara sebagai pertahanan terhadap pesawat, helikopter serta rudal anti kapal yang menyerang.

Kemudian dua RBU-6000 untuk peranan anti kapal selam dan meriam kembar 57mm/70 caliber DP yang dipasang di dek depan serta dilengkapi dengan satu unit senapan 30 mm kembar serbaguna.Selain itu, KRI Tjiptadi 381 memiliki radar MR-302/Strut Curve yang berfungsi mencari sasaran di permukaan dan di udara Diman radar tersebut dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob.

Dibadan Kapal, terdapat sinar aktif berfrekuensi sederhana dari jenis MG-322T serta alat untuk mengelabui musuh bernama PK-16 decol RL.PK-16 decol RI yang dapat diluncurkan sebagai umpan atau alat ganggu untuk mengelabui rudal musuh.Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi 381 merupakan armada dibawah jajaran Komando utama TNI Angkatan Laut, Komando Armada (Koarmada) 1.

KRI Tjiptadi juga telah berhasil mengusir kapal pengawas perikanan pemerintah Tiongkok dengan nomor lambung CCG 4301 dan kapal tirai bambu ZZE untuk keluar dari laut Natuna Utara pada tahun 2018 yang lalu.

Sebelumnya KRI Tjiptadi 381 pernah mendapat provokasi dari kapal pengawas perikanan pemerintah Vietnam KN 264 dan KN 231 pada April tahun yang sama, tuturnya.(red/ANP/MJ)