ANEWSPATRON.COM, TANJUNG PINANG -Jelang pelaksanaan musyawarah wilayah ke IV Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di kepulauan Riau, yang akan dilaksanakan di Hotel CK Tanjungpinang Kepri, 25 Mei 2024 mendatang, calon ketua KKSS kepri saat Ini, Ady Indra Pawennari yang sebelumnya Wakil Sekretaris KKSS Kepri dan Ahmad RASANO Pengurus BPD KKSS Batam.
Salah satu pentolan tokoh masyarakat kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kepri, Andi Mashadiyat saat dikonfirmasi pada awak media ini Rabu 22/5/24 guna dimintai tanggapannya, di kediaman anaknya di perumahan Bida Asri Batam center, terkait musyawarah wilayah (muswil) ke- lV KKSS provinsi Kepri.
"Dikatakannya Kalau mau di adakan musyawarah wilayah, seharusnya di adakan musyawarah Daerah terlebih dahulu (MUSDA) sebagai organisasi ada tahapan serta mekanisme tata cara keorganisasian
Apalagi ini pilihan calon ketua KKSS Kepri, harus melalui mekanisme organisasi dan AD/ART KKSS, kami selaku tokoh tidak pernah di ajak musyawarah perihal muswil tersebut terangnya.
"Kemungkinan kami sudah tidak lagi jadi pengurus di KKSS tanjung pinang ,kalau di tilik dari kepengurusan kami sudah di tunjuk sebagai tokoh masyarakat Sulawesi Selatan sejak kepemimpinan Andi Bakok sejak Tahun 1976, saat itu saya tidak mengikut perkembangan, terlepas itu semua, kami hanya memberi saran demi perbaikan generasi muda agar yang namanya paguyuban, hendaknya harus kompak, karena kita orang bugis adalah KESATRIA.
Sejauh mana persiapan kepanitiaan yang dilakukan sampai saat ini Saya Juga belum tahu, undangannya pun baru saya terima, yang jelas saya tidak begitu mengenal dengan saudara Ady Indra Pawennari yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Daeng Muhammad Yatir, kata Andi Mashadiyat.
Kalau bicara calon saya banyak calon kuat terutama di BPD KKSS Batam yang di nahkodai oleh Masrur Amin,SH.MH, karena Batam sebagai Barometer, setahu saya BPD Batam aktif dan saya pernah di hubungi Masrur Amin, bahwa dia mengusung atau memutuskan pengurusnya saudara Ahmad ROSANO, yang diusung sebagai kandidat, saya sangat setuju.
"Lanjut dikatakannya Sebagai tokoh masyarakat Sulawesi Selatan tidak akan mempermasalahkan dengan semua ini, namun harus mengikuti semua aturan AD/ART, jangan ada terkesan diduga unsur kepentingan pribadi.
Sangat disayangkan mengadakan muswil KKSS kami selaku tokoh masyarakat tidak diberi tahu/dilibatkan," di era reformasi saat ini kita semua tau yang endingnya hanya mencari Populeritas, apa lagi sekarang momentum pilkada tinggal beberapa bulan lagi,ini yang menjadi tanda tanya?
Terkesan tercium aroma rekayasa dan kenapa sudah beredar surat dukung mendukung kata Andi Mashadiyat.
"Menurut saya kalau mau jadi pemimpin harus teruji dalam hal pemikiran,bukan wajahnya atau kekayaannya,karena menurut filosofi saya, Pemimpin itu harus Profesionalisme, ada tiga kriterianya makna:
1.Punya ilmu
2.Punya Skill
3.Punya etos kerja.
Kalau calon itu sudah memenuhi syarat tiga kriteria ini , maka bisa dia mencalonkan dan menjadi pemimpin profesional.
"Lebih lanjut Andi Mashadiayat mengatakan kami tidak akan mempermasalahkan atau sebaliknya kami akan ikut mendukung demi kesuksesan dan keberhasilan KKSS di kepulauan Riau, jadi tidak boleh dipandang karena kekayaan atau terselubung maksud tertentu kata Andi Mashadiayat pada awak media ini mengakhiri. (Ful**)
Komentar