Anewspatron.com, Karimun - Rumah tahanan (Rutan ) Kelas IIB Tanjung Balai Karimun berikan remisi untuk perayaan hari besar keagamaan, dari 25 orang warga binaan yang beragama kristen di usulkan  sebanyak 16 orang dan telah disetujui terima remisi atau potongan masa tahanan dalam rangka menyambut Natal tahun 2024.

"Untuk tahun ini, dari 25 warga binaan yang beragama kristen 16 orang tahanan telah di setujui untuk dapat remisi atau potongan masa tahanan", kata Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Karimun novi Irwan SE.

Sabtu, (14/12/2024) saat awak  media anewspatron.com confirmasi lalui WhatsApp mengatakan, adapun usulan remisi diberikan dengan persyaratan khusus sesuai dengan aturan yang berlaku
yakni.

" Memenuhi aturan substantif yaitu mengikuti semua program pembinaan dan telah menjalani masa penahanan lebih dari enam bulan, hal itu mengacu pada Pasal 34 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 yakni berkelakuan baik, dibuktikan tidak sedang jalani hukuman disiplin kurun waktu enam bulan terakhir, terhitung sebelum tanggal pemberian remisi", ujar Novi.


Remisi yang kita usulkan bervariasi ada yang 15 hari ada juga yang satu bulan, Selama mereka tidak melakukan pelanggaran pasti kami usulkan untuk memperoleh remisi, Kalau mereka lakukan pelanggaran tidak kami usulkan untuk dapat remisi.

"Dari Jumlah WBP yang beragama Kristen 25 orang dan Jumlah WBP yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan Remisi 16 orang, Jumlah WBP yang tdk memenuhi syarat untuk diusulkan Remisi 9 orang (8 org Tahanan dan 1 org penundaan remisi dikarenakan pencabutan PB karena mengulangi tindak pidana", tegas Novi Irwan SE.

Pria 16 orang, Wanita 0 orang, warga negara asing (WNA) 0 orang dan Dewasa 16 orang Anak 0 orang, berdasarkan Besaran Perolehan 15 Hari 1 orang,1 bulan 12 orang, 1 Bulan 15 Hari 3 orang berdasarkan kasus Tindak pidana Narkotika 11 orang ,Pencurian 3 orang dan Perundungan Anak 2 orang.

untuk memupuk rasa religius pada tahanan menjelang Natal pihaknya gencar lakukan sejumlah agenda keagamaan bagi mereka yang beragama Kristen.

"Kegiatan keagamaan tersebut yakni ibadah minggu, program siraman rohani dari pendeta, hingga program keagamaan lainnya, Program ini juga kami lakukan sama halnya dengan mereka yang beragama Islam saat menjelang hari besar," tuturnya. (Full**)