ANEWSPATRON.COM, KARIMUN - Wihara Cetiya Dharma Sagara di Jalan Nusantara Tanjung Balai Kota Kecamatan Karimun Kab-Karimun provinsi Kepulauan Riau, semarak jelang Imlek atau Tahun Baru China masuki tahun ke 2576 Kongzili,

Ornamen khas Imlek seperti lampion, lilin dan patung dewa-dewi terpasang rapi hingga wihara tersebut tampak meriah serba merah merona.

Warna yang wakili kegembiraan sekaligus pengharapan bahwa kesedihan dan kegelapan akan sirna berganti kebahagiaan

ratusan lampion cantik bergantungan di langit-langit lampion dan lilin, sejatinya dimaknai sebagai simbol cahaya untuk menerangi tahun-tahun yang akan dilalui ke depannya.

Menjelang malam, Cetiya Dharma Sagara  mulai ramai dikunjungi umat Buddha yang ingin berdoa, meskipun sempat diguyur hujan rintik-rintik. mereka datang bersama keluarga, maupun pasangan dengan membawa dupa, lilin, bunga sedap malam dan bunga mawar.


"Kalau bunga terserah siapa yang mau bawa, tapi yang seringnya itu wanita, karena ibunya (Dewi Kwan Im) kan wanita, jadi untuk menghormati," kata Relawan Sosial Cetiya Dharma sagara  pada awak media anewspatron.com, selasa malam Rabu(29/1/2025). 

Umat Buddha menghidupkan lilin yang nantinya digunakan untuk membakar dupa lalu berdoa dan beribadah, mereka sembahyang kepada langit dan bumi di klenteng utama, berterimakasih kepada Yang Maha Kuasa atas tahun-tahun yang sudah dilalui. 

Kemudian lanjutkan sembahyang kepada dewa dewi, seperti dewi air, dewa tanah, dewa penolong, dewa rezeki dan banyak dewa lainnya untuk memohon keselamatan, diberikan keturunan, dan kesehatan.

"Kalau Saya mintanya keluarga diberkati, kerjaan saya lancar, keinginan saya juga bisa terwujud," kata salah satu warga umat yang berdoa di Wihara cetiya dharma sagara 

Ia pun menambahkan jika Shio tahun ini Shio Ular Kayu di tahun 2025 Shio Ular Kayu dikenal Transformasi, Kreativitas dan Kebijaksanaan juga akan membawa keberuntungan yang cukup stabil. Shio Ular Kayu juga dikenal kuat dan sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekuasaan, tutupnya.(full**)