Anewspatron.com, Kepri - Aksi Bejat dan biadab yang dilakukan oleh sekelompok bajak laut (perampok) terhadap Kru Kapal Layar Motor (KLM) Amanat Bahari, ditengah perairan Maspari Selat Bangka, pada Senin (18/03/2024) dinilai sebagai tindakan kejam yang harus mendapat perhatian serius dari aparat keamanan, khususnya keamanan laut.

Informasi yang diperoleh media ini, Kapal Layar Motor (KLM) Amanat Bahari yang baru selesai perbaikan atau Doking di Dabo Singkep, berangkat tanpa muatan dengan tujuan Tegal Jawa Tengah, pada Senin (18/03).

Namun malang tidak berbau tiba-tiba tepatnya di perairan Maspari Selat Bangka, Kapal Amanat Bahari dihimpit oleh Kapal milik sekelompok bajak laut.

Tak terima terhadap perbuatan para bajak laut yang naik keatas kapal, para Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Layar Motor Amanat Bahari melakukan perlawanan.

Namun para ABK Amanat Bahari, tidak berdaya untuk melakukan perlawan, karena bajak laut tersebut mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan hingga menewaskan salah seorang ABK/Kru yang berkapasitas sebagai juru mudi.

Kejadian yang menimpa Kru Kapal Amanat Bahari, menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Kepri saat ini, walaupun kejadian tersebut diluar perairan Kepri.

Kendati dengan kejadian tersebut, banyak pihak yang menduga, hal mengenaskan tersebut terjadi akibat dari lemahnya kontrol aparat keamanan laut, sehingga para bajak laut atau perampok kerap beraksi semena-mena tanpa memiliki rasa takut.

Menanggapi hal tersebut, Andi Mashadiyat ketua DPD Pelra Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) angkat bicara.

Sebagai ketua DPD Pelra Kepri, Andi Mashadiyat meminta dan mengharap kepada seluruh penegak keamanan laut, seperti Bakamla dan pihak keamanan lain untuk meningkatkan sistem keamanan ditengah laut.

Perlunya peningkatan keamanan laut oleh para aparat keamanan, agar kejadian nahas yang dialami oleh salah seorang Kru Kapal Amanat Bahari tidak terulang kembali di masa-masa mendatang, bisa saja nantinya kejadian yang sama akan terjadi di perairan kita atau Kepri.

Menurutnya, kejadian yang terjadi terhadap Kapal Layar Motor (KLM) Amanat Bahari tersebut harus menjadi perhatian dan tolak ukur bagi semua pihak khususnya aparat keamanan laut, guna terciptanya rasa aman dan nyaman kepada orang-orang yang menggunakan laut sebagai sarana kehidupan dalam mencari nafkah.

Dikatakan Andi Mashadiyat (Ketua DPD Pelra Kepri red) kita memiliki petugas keamanan laut seperti Bakamla, TNI-AL, Polairud dan KPLP, semuanya merupakan pihak keamanan yang memiliki kewenangan di laut sesuai tugas dan fungsi masing-masing, namun ironisnya perampokan dan pembajakan di laut masih bisa terjadi, pungkasnya.

Dikutip dari beberapa media, Kapal Layar Motor (KLM) Amanat Bahari merupakan Kapal milik PT. Rahim Jaya, yang beralamat di Sunda Kelapa, Abdullah, B.Com.

Dan yang tewas oleh tembakan senjata api milik rekanan Bajak Laut atau perampok tersebut merupakan juru mudi Kapal Amanat Bahari. (Majid)