ANEWSPATRON.COM, KARIMUN - Dua putra terbaik kabupaten Karimun yang digadang-gadangkan menjadi calon terkuat di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karimun telah resmi mendapat dukungan dan diusung oleh Partai Golkar di Pilkada Karimun periode 2024-2029 mendatang.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun periode 2024-2029, Muhammad Firmansyah dan Ery Suandi di pastikan melaju di Pilkada Karimun, setelah Firmansyah dan Ery Suandi resmi menerima berkas B1KWK dari DPP Partai Golkar sebagai sarat pencalonan di Pilkada Karimun untuk periode 2024-2029 mendatang, pada Minggu (25/08/2024).

Kendati demikian Firmansyah yang sudah mendapat dukungan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Karimun dari DPP Partai Golkar yang berpasangan dengan Ery Suandi sebagai calon wakil Bupati Karimun dari Partai Golkar, langsung membuat surat terbuka untuk masyarakat Kabupaten Karimun.

Isi surat yang beredar di tengah masyarakat sebagai berikut.

SURAT TERBUKA FIRMAN -ERY UNTUK WARGA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Hormat, semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada kita semua dalam menjalankan segala urusan. 

Bapak/Ibu Warga Karimun yang kami cintai. 

Percayalah, bahwa kami berdua (Firman - Ery) memiliki kebulatan tekad dan harapan langkah-langkah serta niat baik untuk memajukan dan mensejahterakan warga seluruh penghuninya di negeri Berazam Kabupaten Karimun untuk 5 tahun ke depan. 

Kami telah meluruskan niat dan menetapkan hati untuk meneruskan yang baik, memperbaiki yang kurang melalui ide dan gagasan membuat pembaharuan di Karimun yang kita cintai. 

Saya Muhammad Firmansyah, telah mengabdi lebih dari 33 tahun sebagai ASN, dengan dengan semangat dan dedikasi untuk warga Karimun, dengan segala keterbatasan yang ada. 

Namun untuk lebih banyak lagi berbuat, berbakti, berjuang untuk warga, saya memilih mundur sebagai ASN dan maju sebagai Calon Bupati, agar bisa berbuat lebih banyak lagi. Saya ingin melakukan pengabdian yang lebih luas sebagai pengambil kebijakan, agar kita seluruh warga dapat meraih dan merasakan kesejahteraan. 

Saya Ery Suandi, 2 periode menjadi legislatif di Provinsi Kepri yang juga merepresentasikan masyarakat Karimun, telah bertekad untuk mundur sebagai legislatif menuju eksekutif bersama Bang Firman. 

Dan Kami berdua bukanlah berambisi mengejar-ngejar jabatan, semua ini karena banyaknya permintaan dan dorongan dukungan warga. Kami sadar bahwa "Memimpin adalah Menderita" sebagaimana pepatah yang di kutip H. Agus Salim

Setiap yang memimpin juga akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT. Ini juga akan menjadi beban berat bagi kami jika di percaya untuk memimpin. Namun yakin dan percaya, bahwa tidak ada satupun niat kami untuk membohongi atau menipu warga baik saat ini ataupun saat memimpin. 


*Kami "di tinggalkan", kami tetap bertahan dengan kesetiaan*

Bapak /ibu dan anak muda Karimun yang kami banggakan_

Menghadapi kontestasi pilkada kita semua menghadapi dinamika politik yang tidak terlepas dari manuver dan intrik. 

Kami tetap bersama-sama dan tidak saling meninggalkan atau bahkan bertukar pasangan. Kami menjaga komitmen kami dengan kesetiaan walau hari ini kami merasakan ada gelombang dan goncangan. Begitulah kami, dan juga tidak akan saling meninggalkan warga terutama jika di beri amanah oleh warga memegang kekuasaan. 

Banyak orang dalam politik saling meninggalkan dan bertukar-tukar pasangan di anggap menjadi hal biasa atau kebiasaan. Tapi bagi kami itu tidak etis. Kami dapat merasakan bagaimana rasanya ditinggalkan. 

"Di tinggal" partai politik pun kami juga tetap bersama-sama, walaupun kata orang banyak bahwa tidak ada kesetiaan dalam politik. Tapi kami tunjukkan hari ini bahwa kesetiaan dan kebersamaan di dalam politik menjadi kunci penting dalam perjuangan. 

Bagi kami, "di tinggal" Partai politik, artinya itu kita belum mendapatkan kepercayaan. Walaupun kita mendengar ada upaya-upaya agar kami tidak dapat maju dan berlayar. 

Kita dengar ada upaya-upaya dan keinginan di dalam gelanggang kekuasaan, ada yang ingin menciptakan "2 pasang" kandidat, sehingga kami harus "di korbankan".

Dahsyatnya goncangan kepada kami ini tentunya dapat dirasakan oleh warga. "Tiket-tiket" masuk gelanggang pun tidak dapat kami terima terlihat gamblang di sosial media. Itulah cobaan bagi kami ketika menghadapi prahara diujung pendaftaran. 

Insyaa Allah masih ada partai politik yang percaya kepada kami berdua sebagai pasangan untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh warga penghuni Kabupaten Karimun. 

Dan kami masih membuka diri kepada Partai politik yang percaya untuk merubah arah dan memberikan dukungan kepada kami hingga saat waktunya pendaftaran masuk gelanggang pemenangan pada pilkada 2024 ini. 

Kepada seluruh warga, doakan selalu kebersamaan kita hari ini, demi masa depan kita semua dan seluruh penghuni bumi berazam. Insyaa Allah Saya Muhammad Firmansyah dan Ery Suandi, kita pasti berlayar. 

W assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 24 Agustus 2024

Tertanda, Muhammad Firmansyah - Ery Suandi. (Mj**).