Anewspatron.com, Kundur_Karimun - Menjelang hari raya Imlek di Pulau Kundur jalan dan Vihara dihiasi dengan berbagai jenis lampu lampion baik di sepanjang jalan dan juga di Vihara sebagai rumah ibadah Warga Tionghoa.

Tahun 2025 ini merupakan perayaan Imlek yang Ke-2576 Kongzili menurut penanggalan kalender China atau Lunar Kalender, sehingga sering kita dengan hari raya Cina juga kerap disebut dengan Lunar New Year.

Perayaan Imlek juga ditentukan berdasarkan penanggalan Kalender Cina yang jatuh pada tanggal 1 dan diselenggarakan sebagai bentuk penyambutan tahun baru bagi masyarakat Etnis Tionghoa di seluruh dunia termasuk di Indonesia walkhusus di Pulau Kundur Kabupaten Karimun.
Menurut salah seorang warga Tionghoa Kecamatan Kundur yang tak mau nama disebut awak media ini saat diminta pendapatnya, Senin (27/1/205) tentang makna Imlek.

Menurutnya, perayaan Imlek memiliki makna sebagai perwujudan dari harapan masyarakat Tionghoa, seperti keselamatan, kemakmuran dan kesejahteraan.
Masyarakat etnis Tionghoa khususnya di Indonesia merayakan Imlek dengan ucapan syukur atas rezeki yang telah diberikan selama tahun sebelumnya. 

Selain itu, Imlek menjadi simbol harapan agar tahun ini menjadi tahun yang berkah dan lebih baik dibandingkan twhun sebelumnya, pungkasnya.

Aminah (42) salah seorang warga Kundur yang lagi duduk santai didepan Vihara Dharma Shanti Kecamatan Kundur, pada malam (27/1) yang diminta tanggapannya terkait berbagai jenis lampu yang menghiasi kota Kecamatan Kundur menjelang Imlek 2025.

Menurutnya, dengan dipasang berbagai jenis lampu Lampion menjelang hari Raya Imlek ini telah membuat Kecamatan Kundur menjadi berseri dan berubah total dimalam hari.

Aminah juga merasakan seperti ada yang berbeda dengan hari-hari biasanya, dengan adanya lampu-lampu ini seakan membuat Kita Kecamatan Kundur menjadi lebih teras ramai dan menjadi lebih indah, tuturnya. (Majid)